Kamis, 22 Mei 2014

THE LOST PLANET



The Lost Planet Tour adalah konser keliling Asia pertama yang di lakukan EXO. konser ini sudah diatur untuk mengunjungi area dan stadion sepanjang Asia dari 2014 sampai 2015.  dimulai dengan tiga konser pertama yang di laksanakan di Seoul, Korea Selatan 23-25 May 2014di Olympics Gymnastics Arena. Sebelumnya Konser akan dilaksanakan hanya pada tanggal 24 dan 25 saja tetapi karna penjualan tiket konser pada tanggal 16 April lalu habis dalam waktu 1,47 detik, maka terjadi adanya penambahan hari untuk konser tersebut di tanggal 23 May yang di jual tiketnya pada tanggal 8 May.

konser ini berlangsung di Seoul 23-25 May 2014, Hongkong 1-2 Juni 2014, Wuhan 14 Juni 2014, Taipei 11 Juli 2014, Shanghai 19 Juli 2014. Dengan total 8 konser.

SM Entertainment menginformasikan kepada semua fans kalau hanya 11 anggota yang mengisi konser di Olympics Gymnastics Arena di Songpagu, Seoul 23-25 May 2014. 11 anggota ini akan berusaha sebaik mungkin agar memberikan kualitas konser yang terbaik dan berjanji menciptakan panggung yang spektakuler yang akan bertemu dengan fans mereka.

BOTH DAN NEWYEAR



Both dan NewYear atau yang sering di sebut dengan BNY couple (pasangan).  Pasangan ini lumayan terkenal lho karna paras mereka yang ganteng ganteng dan menarik para wanita tapi sayang seribu sayang mereka pasangan gay.  Jangan pandang mereka sebelah mata karna pasangan ini nggak kalah gemes dan romantis sama pasangan-pasangan normal lainnya.  Pasangan ini berasal dari Thailand kayaknya kalo di Thailand sudah biasa ditemukan pasangan seperti ini, contohnya kayak Qwaa dan DGHNS bedanya kalo mereka wanita dan wanita.

Nattapong Chinsoponsap atau yang sering di kenal dengan panggilan Both pria tampan ini kelahiran 29 feb '88 yang bekerja sebagai VJ di Chanel V Thailand, dan juga Dokter gigi. Ganteng kan saya juga mau punya dokter gigi kayak dia di jamin rajin kontrol tiap minggu.

Kitiwhut Sawutdimilin atau yang sering di kenal dengan panggilan NewYear ini berkelahiran 01 Jan '95. Pria tampan ini bekerja sebagai aktor dan model di Thailand. Kenapa di panggil NewYear? karna pria tampan ini di lahirkan di New York dan ulang tahunnya juga kan pas tahun baru jadi di panggil New Year.

Hubungan Both dan Newyear ini juga sudah di restui sama masing-masing orang tua mereka, bisa di lihat dari foto foto yang mereka upload di akun instagram mereka. Tersebar berita sebelumnya Newyear sempat mempunyai wanita dalam hidupnya alias pacar wanita gitu, masih di ragukan sih sebenarnya Newyear itu lelaki yang sempurna atau tidak tapi semoga aja hubungan mereka berjalan dengan baik.

Kalau saja lelaki-lelaki ini pria sungguhan (straight) saya yakin pasti banyak wanita yang mengantri untuk dijadikan pasangannya jelas dengan wajah ganteng mereka siapa yang nggak mau? iya kan? saya aja mau haha.

Rabu, 21 Mei 2014

Cheesecake

Denny mulai mencium bau harum yang mendatanginya, dia menutup matanya dan menghirup dalam-dalam aroma manis sambil tersenyum.  ia hampir sampai, ia mengikuti aroma itu di sekitar sudut jalan dan membiarkan matanya melihat kafe favoritnya.  Hanya dengan memikirkan strawberry cheesecake yang akan dia pesan air liurnya sudah tidak tertahankan.

"Sudah lama aku tidak kesini" katanya sambil mengulurkan tangannya untuk membuka pintu kafe favoritnya.  Denny sangat sibuk dengan kegiatannya sehingga saat dia tidak mempunyai kegiatan untuk satu hari maka ia dengan sukacita melewatinya dengan beristirahat atau bermain game.  Dia tidak pernah berfikir tentang sesuatu yang manis sambil bersantai di sofa rumahnya dan berfikir apa yang akan dilakukan selanjutnya. Tv menunjukkan toko roti yang baru saja membuka cabang yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Denny dengan sigap segera bersiap-siap untuk membeli sesuatu yang manis. Dia memutuskan untuk tidak pergi ke toko kue itu melainkan dia pergi mengunjungi toko kue langganannya yang memiliki cheesecake terbaik di dalam sejarah cheesecake. Dia menyadari dengan waktu yang semakin malam, hal terburuk yang bisa saja terjadi toko tersebut sudah tutup saat dia sasmpai di sana.

Denny membuka pintu toko kue favoritnya dan mencium aroma manis yang menggiurkan.  Denny tersenyum dan berjalan menuju kasir sambil memasukkan tangannya ke kantong, dia merasa seperti anak kecil yang berada di toko permen.  Dia mengantri sambil melihat keadaan kafe yang sepertinya tidak berubah sejak dulu. Terakhir kali Denny datang ke kafe ini sebelum dia menjadi aktor 2 tahun yang lalu, dia mulai berfikir kenpa dia tidak pernah datang kesini di saat waktu kosongnya.  Melihat antrian di depannya dan mulai menggigit bibirnya "ini sudah malam, kenapa masih banyak orang disini?" antrian di depannya hanya ada tiga orang dan sekitarnya hampir sepi.  Denny mulai tidak sabaran saat mengantri, dia hanya ingin cheesecake nya sekarang dan tiga orang didepannya hanya memperlambatnya saja.

Dia mulai membayangkan untuk mendapatkan dua potong kue untuknya.  Bel di pintu yang menandakan adanya pelanggan yang masuk mengalihkan perhatiannya, Denny pun melihat ke pintu untuk melihat siapa pelanggan yang baru saja memasuki toko favoritnya itu. Denny terkejut saat melihat gadis muda yang memasuki toko itu, semua pikiran tentang cheesecake menghilang dari pikirannya sementara ia memperhatikan gadis itu melepaskan jaketnya dan menggantungnya.

***

wulan merasa seperti ada yang memperhatikannya, ia melihat sekitar dan bertemu sepasang mata coklat.  hatinya berdetak kencang saat melihat sepasang mata yang memperhatikannya, wulan mengedipkan matanya beberapa kali "apa yang dilakukannya di sini?" bisiknya sendiri.

saat kedua mata denny bertemu dengan wulan layaknya sebuah film yang terputar di dalam pikirannya. semua kenangan indah yang dia bagi bersama wulan setiap ciuman, pelukan dan senyuman seperti terulang kembali.  Denny membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu tetapi dia tidak dapat menemukan kata-kata yang benar, tanpa dia ketahui denny hanya tesenyum melihatnya.

wulan memperhatikan denny dan seperti mempunyai pemikiran yang sama semua kenangan indah itu pun terputar di pikirannya.  Wulan mendekati denny dan bertanya apa dia berhalusinasi, tetapi dengan melihat senyuman di wajah denny membuat hatinya berdetak kencang dan menyadarinya bahwa dia sedang tidak berhalusinasi.

"Denny" panggil wulan saat berada di depannya sekarang, Denny tersenyum manis dan akhirnya dia memanggil mana wulan.  "A-Apa yang kau lakukan disini?" Denny mendengar dirinya mengatakan kata-kata tersebut dan sesaat dia merasa seperti ingin menampar dirinya sendiri. Apa yang dia lakukan disini? bagaimana dengan "hei apa kabarmu?" atau "wow lama tidak bertemu".... apa? tidak, itu terlalu gay... mungkin "kamu.... terlihat.... lebih cantik...." atau "maafkan aku" ffikir Denny sambil memikirkan kata-kata apa yang harus dia ucapkan di depan wanita yang sangat ia cintai.

wulan melihat sekitar kafe dan bertanya "apa yang kau lakukan disini?"

Denny mencoba memberi jawaban yang logis "aku mau membeli cheesecake" dia bilang dengan muka datar. Wulan menganggukan kepalanya dan melihat denny, dia masih susah untuk dibaca... "sama denganmu aku juga mau membeli cheesecake" jawab wulan.  Wulan melihat kedepan dan sudah tidak ada yang mengantri "apa kamu akan memesan atau tidak?" tanya Wulan sambil tersenyum simpul.

Denny membalikkan badannya dan melihat jarak yang kosong antara ia dan kasir, sambil menaruh tangannya di bibir dan tersenyum gugup kepada pelayan yang memperhatikan mereka.

"Oh ya......." Denny berjalan menuju kasir, wulan pun mengikutinya dan tanpa sengaja tercium bau parfum denny.  Dia masih memakai parfum yang sama.... Denny memesan 2 cheesecake sambil tersenyum.  wulan mendengar denny memesan 2 cheesecake dan mengira dia memesan cheesecake untuknya juga, wulan mendekati denny dengan ekspresi yang tidak menentu.  Denny melihat ekspresinya dan mencoba membacanya "kenapa?" tanya nya.

Wulan menggelengkan kepalanya "kamu nggak perlu begitu"

Denny menatapnya dengan bingung "aku nggak perlu begitu apa?"

Wulan memberikan tanda dan melihat kearah pelayan yang sedang memasukkan pesanan, Denny melihat ke pelayan dan ke wulan masih belum mengerti apa yang dimaksud oleh Wulan.  Denny tertawa kecil dan menaruh tangan di dadanya, "aaaaah..... itu....." dia ingin memberitahu Wulan kalau semua cheesecake itu untuknya tetapi dia tiddak bisa mengatakan itu dengan keras sehingga dia hanya tersenyum ke arah Wulan.

Denny membalikkan bandan mengeluarkan dompetnya dan membayar pesanannya, dia mengambil nomer makanan dan menatap wulan, "ayo duduk.."

Keadaan ini sangat canggung untuk mereka berdua dan wulan berharap agar mereka tidak merasa canggung tapi apa boleh buat mereka sudah lama tidak bertemu dan berbicara.

mereka berdua duduk dengan keadaan yang canggung. Denny melihat kebawah sambil menggigiti bibir nya sedangkan wulan duduk sambil melihat kearah jendela dan memperhatikan bayangan denny yang munccul di jendela. 'Pendiam' tentu bukan karakter Wulan. Wulan masih memperhatikan bayangan denny yang ada di jendela, entahlah.... dia terlihat lebih tampan... dengan rambutnya yang sedikit berantakan masih terlihat seperti gaya yang bagus, tetapi sejujurnya wulan tidak begitu ingat terakhir kali dia bertemu dengan seseorang yang begitu tampan.  Pssss dan dulu aku mengencaninya... senyum kecil terlihat di wajah Wulan .

"Kenapa senyum-senyum sendiri?" dia bertanya.

Wulan menggelengkan kepalanya "nggak ada apa-apa".

Denny mulai merasa ada yang salah antara mereka berdua, seharusnya tidak seperti ini.  Dia mulai berkhayal di pikirannya, di hari dia bertemu dengan Wulan.  Denny tidak pernah melupakan sedikitpun tentang Wulan, Wulan selalu ada dalam pikirannya.  Dia tau bahwa sebenernya mereka belum resmi berpisah tetapi perpisahan juga tidak seburuk yang difikirkannya. hanya saja perpisahan hal yang paling sulit di lakukan dan menyakitkan.  Denny menghela nafas berfikir bahwa ini semua kesalahannya, dia menggigiti bibirnya.

"Bagaimana kabarmu?" dia memulai percakapan.  Dia tidak menghindari tatapan Wulan saat Wulan melihatnya, dia menatap Wulan dan menunggu jawabannya.

Tangan wulan mulai berkeringat kenapa dia menatapku seperti itu...

"Baik..." dia melanjutkan perkataanya "aku baik-baik saja" Wulan tersenyum manis "aku tau, aku komplain untuk nggak pergi ke amerika tetapi aku benar-benar menikmati waktuku disana".

Denny terkejut "Miss Hollywood huh?"

Wulan tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya "nggak gitu juga... bagaimana denganmu tuan idola?"

senyum kecil terlihat di wajahnya "kami baik baik aja, lebih baik dari yang ku kira.... terkadang ini semua terasa seperti mimpi.."

Wulan menganggukkan kepalanya merasa lebih nyaman, "kamu pantas menerimanya, aku tidak pernah melihat seseorang bekerja keras sepertimu".

Pipi Denny memerah tetapi dia juga merasa sakit dengan komennya karna kesuksesannya membawa hubungannnya dengan wulan berakhir.  Dia tidak pernah menyesalinya tetapi dia juga berharap untuk menemukan jalan agar hubungannya kembali utuh dengan Wulan.

"Tapi apa yang di lakukan seorang idola di tempat seperti ini?" Wulan melihat sekitar kafe.

"aku sering kesini, dan ingat aku yang menunjukan tempat ini ke kamu dan...." Wulan berhenti saat pelayan mengantarkan dua cheesecake pesanannya.  "Terima kasih" katanya.

Denny memakan cheesecake pasanannya sambil mendengarkan Wulan. "seperti yang aku bilang dan... mereka mempunyai cheesecake yang enak disini."  Denny tersenyum dan Wulan terasa sedang menonton iklan untuk beberapa detik.  Denny menggosokkan kedua tangannya menunjukkan kalau dia sangat senang dan mangambil strawberry yang ada di atas kue nya, menutup matanya dengan ekspresi bahagia.

"Apa kamu selalu memakan strawberry mu seperti itu ?" Wulan tertawa kecil.  Denny menjilat bibirnya, dan Wulan tidak mengingat kalau dia suka melakukan itu dan bersikap bahwa dia tidak melihatnya.  "Aku sudah lama tidak menikmati ini selama setahun ini". "aku juga hehe nggak disangka kita bertemu lagi disini".

Dia menatap Wulan dan tersenyum, senyumanmu...... dia merindukan itu.  "aaaah... aku tau bahkan aku nggak tau kamu sudah balik ke jakarta".  "Aku sudah kembali dari 2 bulan yang lalu" katanya sambil memakan strawberry. Denny memutar matanya dan Wulan pun tersenyum "apa kamu mencoba merayuku?" tanya Denny."Aku hanya melakukan seperti apa yang kamu lakukan".

Denny menggelengkan kepalanya "kamu masih saja suka menggodaku tau nggak?"

"Aku......menggodamu?" wulan menatapnya dengan muka terkejut.

Denny mengangguk dan memakan cheesecakenya "ya...kamu"

"apa kamu pernah melihat dirimu sendiri di tv?" tanya Wulan.

"aku hanya melakukan yang terbaik" jawab Denny dengan lugu, "tunggu..... jadi kamu nonton aku?"

"nggak....nggak juga, terkadang hehe"

Denny mendekati Wulan yang sedang memakan kuenya, Wulan menyadari kedekatan Denny dengannya sehingga dia tidak berani untuk mengangkat kepala.  Denny tetap menatapnya dan mengatakan dia sangat lucu berulang-ulang di kepalanya.

"Apa?" Wulan akhirnya menatap mata Denny.

Denny bersandar di bangkunya dan tersenyum "nggak apa apa"

Wulan memberinya tatapan tajam dan mengekspresikan wajah 'ah masa?', berbicara pelan "dan aku penggoda?....pffff"

kai tertawa kecil melihatnya "apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya nya sambil mengubah topik

"oh sekarang aku bekerja sebagai penata gaya"

"beneran? apa yang terjadi dengan karyamu?... atau menari?" tanya nya

Wulan melambaikan tangannya "ah aku nggak tau apa yang mau aku gambar dan..... menari itu keahlianmu"

"tapi gambarmu benar-benar bagus....." itu membuat denny sedikit sedih saat mengetahui kalu wulan sudah tidak menggambar lagi.

"hmm aku nggak tau, aku hanya melakukan yang mau aku lakukan" .  Denny menganggukkan kepalanya tetapi tetap berfikir kalau wulan seharusnya tidak berhenti menggambar.

"ngomong-ngomong jangan terkejut kalau aku kerja di tempatmu dan mimilih pakaian untukmu"  Denny mendengarnya dengan penuh kesenangan karna berarti dia akan lebih sering bertemu dengan Wulan.

"Beneran?" tanya nya dengan senyum lebar.

"Aku belum pernah bekerja dengan perusahaan besar tetapi dengan senang hati aku akan melakukannya bila semua itu terjadi".

Tanpa mereka sadari cheesecake yang mereka pesan sudah habis dengan cepat, dengan pembicaraan yang semakin lama semakin nyaman membuat mereka segan untuk berdiri dan meninggalkan kafe tersebut.  Mereka mulai membicarakan masa lalu mereka.  Wulan terkejut saat tau kalu Denny mengingat semua tentangnya, Wulan tau bahwa dirinya juga tidak melupakan hal sekecil apa pun tentang Denny dan mengetahui Denny juga mengingat semua tentangnya membuat dia tersenyum terus menerus hingga pipinya terasa sakit.

Denny tidak bisa berhenti menatapnya saat dia sedang berbicara, Denny menyukai semua tentangnya. Bulu matanya yang lentik, matanya yang bersinar, kulit putih, alis yang selalu bergerak bersamaan dengan ekspresi mukanya yang lucu.  itu semua termasuk beberapa daftar yang selalu dia rindukan.

"Denny?"

Denny tersadar dari lamunannya, "mh?"

Wulan melihat pelayang yang mengubah tilisan buka menjadi tutup dan menghampiri mereka.

"aku fikir kita sudah terlalu lama disini" Wulan tersenyum dan memegang tasnya. Denny berdiri, "Oh.."

Pelayan itu berhenti di meja mereka dengan senyuman "maaf kami sudah tutup dan terimakasih sudah datang".  dia mengambil piring mereka, Wulan dan Denny berdiri untuk meninggalkan kafe tersebut.

Dalam diri Denny merasa panik pada pikiran tidak melihatnya lagi sehabis ini.  Mereka berjalan bersama dan  wulan menyadari ekspresi senang di wajah Denny menghilang.  Wulan memegang tangan Denny mencoba mencari tau apa yang sedang dipikirkannya.

Denny melihat dimana tangan tangan Wulan menggenggamnya "apa yang kau lakukan?".  Wulan tertawa gugup tidak tau apa yang sebenarnya sedang ia lakukan. "kamu berjalan terlalu cepat".

Denny menggaruk belakang kepalanya "maaf.."

Wulan mengambil jaketnya yang digantung, saat keluar dari kafe dia melihat kebelakang untuk melihat Denny yang berhenti tepat di depan pintu kafe.

Saat matanya bertemu dengan Denny, Denny tau bahwa dia tidak bisa membiarkanmu pergi dari hidupnya begitu saja. Dia memanggil namamu dan melihat ke dalam matamu.  Wulan berjalan menghampiri kai dan menunggu apa yang mau dikatakannya.

"aku senang bertemu denganmu hari ini... aku tau aku sangat sangat telat tapi.... maafkan aku".  dia menatapmu dengan tatapan serius dan wulan membuka mulutnya apa yang sebenarnya membuatnya meminta maaf tapi Denny lebih dulu menjawabnya.

"Untuk semua yang berakhir diantara kita... aku tau aku sangat menyakitimu dan aku selalu menyesal tidak pernah meminta maaf atau mengantarmu saat kamu pergi... aku cuman mau kamu tau kalo aku menyesal dan maafkan aku"

Wulan tidak tau harus berkata apa. Mata Denny seperti berbicara padanya, kamu bisa melihatnya kalau kata-kata itu sangat ingin dia ungkapkan dari pertama mereka bertemu.

"Denny"

Denny akhirnya merasa lega setelah mengungkapkan semua yang ia rasakan kepada wulan, dia melihat ke langit sambil menghela nafas dan kembali menatap wulan.

"Aku seharusnya tidak mengungkapkan ini... tapi aku benar-benar merindukanmu". Denny tidak tau dari mana keberanian yang dia dapatkan untuk mengatakan semua dari dasar hatinya tetapi dia tidak bisa menghentikan kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Wulan mengedipkan matanya dan berjalan ke arah Denny "aku juga merindukanmu" katanya tanpa berfikir, wulan tidak menyangka Denny akan seperti ini, walaupun di dalam hatinya dia berharap Denny mengatakan itu semua.  Denny memberimu senyuman saat dia mendengar apa yang kamu katakan.  Denny mengambil telfon genggamnya di kantong dan memberinya kepadamu.

"aku harap kita masih bisa saling berhubungan" katanya sambil tersenyum malu.

Wulan memegang telfon genggam Denny dan mengetik nomernya, dan Denny melakukan hal yang sama dengan Wulan. Denny menyimpan telfon genggamnya kembali, "Aku harus pulang sekarang, teman-teman ku  mungkin sedang berfikir dimana aku sekarang.."

kamu tersenyum "aku juga"

Denny mulai melambaikan tangannya "Sampai Jumpa"  katanya sambil tersenyum.

"Sampai Jumpa" kata Wulan sambil tersenyum lebar. Wulan menggigit bibirnya dengan perasaan senang sambil melihat telfon genggam sambil berkhayal Denny mengirim pesan atau menelfonmu. Wulan berhenti dan menggelengkan kepalanya, mengetahui kalau dirinya dan Denny sekarang hanya sebatas teman.

Denny melihatmu berjalan pulang dan berharap Wulan akan menoleh kebelakang sekali saja agar dia bisa melihat wajahnya lagi.  Aku akan bertemu dengannya lagi..  sambil memegang erat telfon genggamnya dengan nomer Wulan di dalamnya.



~~~~~~~~~